Kamis, 08 Mei 2014

Tour ke Weh Island (I)

Beberapa hari setelah menikah, tepatnya tanggal tanggal 2 oktober 2012, kita ke Weh Island, pulau di ujung indonesia. Masih masuk ke dalam provinsi aceh dengan ibu kotanya Sabang. Kami kesana dalam rangka family holiday, aku dan keluarga besar suami yang jauh-jauh datang dari bogor, pengen liat weh island yang terkenal dengan terumbu karangnya itu. Yo wes lah aku ikut, belum pernah kesana juga sebelumnya, lagean bisa dibilang honeymoon kan yaaaa, walau rame-rame,hihihi.
Perjalanan kesana dari medan memakan waktu sekitar 12 jam dengan jalan darat, waktu itu kami sewa 2 mobil avanza. Berangkat setelah isya, sampai ke Banda aceh tanggal 3 sekitar jam 8 atau 9, dari banda aceh ke weh island naik ferry sekitar 2 jam. Penyeberangan waktu itu cuma sekali, sekitar jam 1, biasanya sih kata orang 2 x, jam 10 dan jam 1 siang. Jadi sebelum menyeberang kita singgah dirumah teman untuk makan siang dan solat, sekalian minta informasi.
Waktu mau nyeberang dari Banda aceh ke Weh island ga gitu lancar, ada sedikit kendala, mobil ga bisa masuk alasannya kapal penuh karena tiba-tiba ada segerombolan geng Moge yang nyewa sebagian besar parkiran didalam kapal, maklum takut kalau motor harleynya lecet jadi parkirnya jauh-jauhan, Lebay!, padahal kita sebelumnya uda pesan tempat untuk mobil kita di ferry itu ke teman yang yang rumahnya tadi kita singgahi..kebetulan dia orang setempat jadi gampang komunikasinya, tapi ternyataaa ga ngaruh juga.. huuufft.... Mana setelah ini ga ada keberangkatan lagi. Setelah beberapa jam menunggu dan waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan setelah suami, temannya itu dan om adu argumen sama pengelola ferry, akhirnya kita dibolehkan masuk, alhamdulillah...
Perjalanan 2 jam yang menyenangkan, sampai disana, disambut suasana lebih mirip perkampungan dengan segala keterbatasan fasilitasnya. Jangan tanya restoran atau hotel mewah, dijamin ga ada! Setelah mobil bisa keluar dari kapal, kita jalan menyusuri kotanya, heemm nothing interesting, tapi kalau jalan didaerah yang dekat laut baru deh takjub, Subhanallah cantiknya pemandangan lautnyaaa!!! Agenda pertama kita cari mesjid untuk solat dan cari makan karena uda hampir malam, ampuuun ga ada tempat makan yang bagus.. adanya warung-warung prasmanan, mau makan apa ambil sendiri, menunya juga ga menarik, apalagi rasanyaaa... OMG parah! harganya?? lumayan mahal! Setelah itu kita mencari penginapan, susssaaaahhh bener.. jauuh lagi untuk mendapatkan penginapan yang lebih dekat dengan tujuan wisata kita, aku lupa berapa lama karena taunya uda malam aja. Setelah beberapa kali salah masuk ke "penginapan-penginapan gelap", akhirnya kita sampai di penginapan tujuan kita, sejenis guesthouse, lebih mirip kos-kosan sih, tapi nyaman dan lebih terjaga, karena sepasang pria dan wanita yang menginap harus menunjukkan buku nikah. harga sekamar dengan fasilitas AC, tv dan kamar mandi sekitar 200-300ribuan. Setelah bersih-bersih kita istirahat, capeeeeekkk terkuras energi karena panasnya cuaca,hehehe.
Besok paginya setelah sarapan di penginapan, kita ke titik 0, sebenarnya kalau kesini bisa dapat sertifikat dengan bayar Rp. 30rb, tapi kita malas ribet-ribet lagian ga penting ya.

Ini dia titik nol, dari sini kita bisa lihat sunrise. tapi kita waktu itu uda kesiangan, jadi ga nampak deeehh...
Disini kita cuma foto-foto aja, soalnya bisanya cuma itu,,, disini ga ada sama sekali yang jualan, jadi kalau kesini bawa bekal yaa..hehehe. Setelah dari sini kita ke dermaga kecil, mau nyeberang ke pulau kecil lain, aku lupanya nama pulaunya apa, untuk snorkling.
Perjalanan dari titik nol ke dermaga cukup indah, melewati hutan-hutan dan pemandangan pantai. Ga terlalu jauh sih, mungkin sekitar 15 menit, sampailah kita di dermaganya, buat nyeberang lagi ke pulau dengan longtail atau semacam boat.
Menuju boat kita melewati titian dari kayu, dibawahnya kita bisa liat air laut yang ga begitu dalam dan jerniiiiihhhnya sampai terumbu terumbu karangnya kelihatan dengan jelas, subhanallah. Sewa boat dengan alat-alat snorklingnya, harganya menurutku pada waktu itu lumayan mahal, alat snorkling aja 1 unit sewanya 100rb seharian itu, kalau boatnya kurang tau.
Perjalanan dari dermaga pulau Weh ke pulau itu sekitar 30 menit - 1,5 jam kalau ga lupa,hehe. dari atas boat kita bisa lihat dasar laut dan kalau pandai berenang boleh snorkling ditengah laut.

Setelah sampai di pulau, kita makan dulu, kebetulan bawa makanan, karena takut ga ada yang jualan,hehehe.. rupanya ada kok yang jualan, tapi cuma 1 itupun cuma jualan pop mie, indomie telur, mungkin ada nasi dan minuman seperti teh dan kopi. Setelah makan, kita snorkling lagiii.....

Capek snorkling dan foto-foto sepuasnya, akhirnya disore harinya kita harus pulang.. Rute pulang agak sedikit berbeda menurutku, sepertinya di ajak berkeliling sama nahkodanya karena baru terlihat ada beberapa resort-resort kecil dipinggir pantai yang dihuni oleh sebagian besar bule, berbikini ria berjemur dibawah sinar matahari. Kebanyakan mereka kesini untuk diving..


Pulangnya kita kembali lagi ke guesthouse untuk istirahat biar besok bisa jalan lagi..... capeeekk tapi asyik..

to be continue




Tidak ada komentar:

Posting Komentar