Hari ke 3 di Weh island, bangun pagi-pagi sarapan, santai-santai dulu trus siangnya jalan-jalan lagi. Disepanjang perjalanan banyak terlihat tumpukan mobil-mobil mewah bekas, seperti Mercy, Ferarri dll dibiarkan begitu saja seperti sampah padahal kondisinya masih bagus-bagus. Katanya itu mobil-mobil bekas dari luar negeri, dibeli dengan harga murah, ilegal kecuali dipulau Weh ini aja, jadi ga boleh dibawa keluar dari pulau. Kalau uda bosan atau mau pindah, boleh dicampakkan begitu saja, ga ada yang peduli,hehe.
Hari ini agendanya kita ke benteng belanda, aku lupa kesana berapa lama, soalnya pulang dari benteng itu uda sore aja. Sekali lagi objek wisata ini tak terurus dengan baik, ga ada yang jualan jadi tolong bawa makanan kalau kesini, hehehe. Menuju ke Benteng kita harus menaiki ratusan anak tangga, menyusuri jalan setapak, alhamdulillah hari itu panas jadi jalanan ga becek.
Sampailah kita ke benteng, daaan taraaaaaa... bentengnya cuma itu ajaaa, tapi syukurnya pemandangan laut dari atas benteng luar biasa cantik, jadi ga nyesal kesini, hehehe.
Setelah dari sini kita balik lagi kepenginapan untuk istirahat biar besok bisa lanjut pulang kemedan.
Hari ke 4 di weh islan, setelah sarapan pagi kita check out, menuju pelabuhan ferry. Aku dan rombongan yang lain sudah duduk cantik di kapal, kecuali suamiku dan 1 temannya karena sibuk mengurus izin masuk mobil. Waktu kapal uda jalan, aku tenang-tenang aja kupikir mungkin suami uda di kapal, mobil bisa masuk seperti kemarin. Ga lama setelah itu dapat telephone dari suami katanya dia, temannya dan mobil ga bisa berangkat hari ini, dan hari ini kapal juga hanya berlayar sekali, terpaksa suami dan temannya pulang besok. Penyebabnya adalah karena geng moge juga pulang hari ini, jadi ga ada tempat untuk mobil lagi. aaarrrggghhhh.... suamikuuuuu... :-(
Sampainya di banda aceh, aku beli tiket balik lagi ke pulau weh, kebetulan 2 jam lagi ferry nya balik ke pulau weh. Maklum pengantin yang masih sangat baru, ga rela jauh-jauhan,,,hahaha. Sementara rombongan yang lain harus pulang ke Medan hari ini karena sebagian ada yang harus balik ke bogor besok dan uda punya tiket. Jadi mereka sewa 1 bus kecil tanpa AC dengan harga yang lumayan mahal. Satu bus dihargai sekitar Rp.2 juta. Tapi berhubung uda terburu-buru, terpaksa di ambil aja. Tinggal aku menunggu kembali lagi ke pulau weh. Akhirnya jam 1 kapal berangkat, aku di atas kapal, tapi kali ini sendiri,, demi suami tercintaa,,... lumayanlah seharian ini sampe besok mudah-mudahan bisa berasa seperti honeymoon, hahaha.
Sesampainya lagi di pelabuhan pulau weh, aku disambut pelukan hangat suami, rasanya sudah berpisah berminggu-minggu, kangennyaaa... padahal baru beberapa jam, hahaha, lebaaayyy!!. :-p
Hari ini kita keliling keliling aja, trus minum air kelapa muda sambil melihat dan mengabadikan sunset, trus cari guesthouse lagi yang lebih dekat ke pelabuhan biar besok gampang mau pulang.
Hari ke 5, setelah sarapan pagi kita buru-buru ke pelabuhan untuk memasukkan mobil ke kapal.. Alhamdulillah hari ini lancar, bisa sampai ke banda aceh, jalan-jalan dulu ke museum tsunami, makan siang trus pulang kembali ke medan. Alhamdulillaaahhh.... :-)
Silvi's Diary
Kamis, 08 Mei 2014
Tour ke Weh Island (I)
Beberapa hari setelah menikah, tepatnya tanggal tanggal 2 oktober 2012, kita ke Weh Island, pulau di ujung indonesia. Masih masuk ke dalam provinsi aceh dengan ibu kotanya Sabang. Kami kesana dalam rangka family holiday, aku dan keluarga besar suami yang jauh-jauh datang dari bogor, pengen liat weh island yang terkenal dengan terumbu karangnya itu. Yo wes lah aku ikut, belum pernah kesana juga sebelumnya, lagean bisa dibilang honeymoon kan yaaaa, walau rame-rame,hihihi.
Perjalanan kesana dari medan memakan waktu sekitar 12 jam dengan jalan darat, waktu itu kami sewa 2 mobil avanza. Berangkat setelah isya, sampai ke Banda aceh tanggal 3 sekitar jam 8 atau 9, dari banda aceh ke weh island naik ferry sekitar 2 jam. Penyeberangan waktu itu cuma sekali, sekitar jam 1, biasanya sih kata orang 2 x, jam 10 dan jam 1 siang. Jadi sebelum menyeberang kita singgah dirumah teman untuk makan siang dan solat, sekalian minta informasi.
Waktu mau nyeberang dari Banda aceh ke Weh island ga gitu lancar, ada sedikit kendala, mobil ga bisa masuk alasannya kapal penuh karena tiba-tiba ada segerombolan geng Moge yang nyewa sebagian besar parkiran didalam kapal, maklum takut kalau motor harleynya lecet jadi parkirnya jauh-jauhan, Lebay!, padahal kita sebelumnya uda pesan tempat untuk mobil kita di ferry itu ke teman yang yang rumahnya tadi kita singgahi..kebetulan dia orang setempat jadi gampang komunikasinya, tapi ternyataaa ga ngaruh juga.. huuufft.... Mana setelah ini ga ada keberangkatan lagi. Setelah beberapa jam menunggu dan waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan setelah suami, temannya itu dan om adu argumen sama pengelola ferry, akhirnya kita dibolehkan masuk, alhamdulillah...
Perjalanan 2 jam yang menyenangkan, sampai disana, disambut suasana lebih mirip perkampungan dengan segala keterbatasan fasilitasnya. Jangan tanya restoran atau hotel mewah, dijamin ga ada! Setelah mobil bisa keluar dari kapal, kita jalan menyusuri kotanya, heemm nothing interesting, tapi kalau jalan didaerah yang dekat laut baru deh takjub, Subhanallah cantiknya pemandangan lautnyaaa!!! Agenda pertama kita cari mesjid untuk solat dan cari makan karena uda hampir malam, ampuuun ga ada tempat makan yang bagus.. adanya warung-warung prasmanan, mau makan apa ambil sendiri, menunya juga ga menarik, apalagi rasanyaaa... OMG parah! harganya?? lumayan mahal! Setelah itu kita mencari penginapan, susssaaaahhh bener.. jauuh lagi untuk mendapatkan penginapan yang lebih dekat dengan tujuan wisata kita, aku lupa berapa lama karena taunya uda malam aja. Setelah beberapa kali salah masuk ke "penginapan-penginapan gelap", akhirnya kita sampai di penginapan tujuan kita, sejenis guesthouse, lebih mirip kos-kosan sih, tapi nyaman dan lebih terjaga, karena sepasang pria dan wanita yang menginap harus menunjukkan buku nikah. harga sekamar dengan fasilitas AC, tv dan kamar mandi sekitar 200-300ribuan. Setelah bersih-bersih kita istirahat, capeeeeekkk terkuras energi karena panasnya cuaca,hehehe.
Besok paginya setelah sarapan di penginapan, kita ke titik 0, sebenarnya kalau kesini bisa dapat sertifikat dengan bayar Rp. 30rb, tapi kita malas ribet-ribet lagian ga penting ya.
Ini dia titik nol, dari sini kita bisa lihat sunrise. tapi kita waktu itu uda kesiangan, jadi ga nampak deeehh...
Disini kita cuma foto-foto aja, soalnya bisanya cuma itu,,, disini ga ada sama sekali yang jualan, jadi kalau kesini bawa bekal yaa..hehehe. Setelah dari sini kita ke dermaga kecil, mau nyeberang ke pulau kecil lain, aku lupanya nama pulaunya apa, untuk snorkling.
Perjalanan dari titik nol ke dermaga cukup indah, melewati hutan-hutan dan pemandangan pantai. Ga terlalu jauh sih, mungkin sekitar 15 menit, sampailah kita di dermaganya, buat nyeberang lagi ke pulau dengan longtail atau semacam boat.
Menuju boat kita melewati titian dari kayu, dibawahnya kita bisa liat air laut yang ga begitu dalam dan jerniiiiihhhnya sampai terumbu terumbu karangnya kelihatan dengan jelas, subhanallah. Sewa boat dengan alat-alat snorklingnya, harganya menurutku pada waktu itu lumayan mahal, alat snorkling aja 1 unit sewanya 100rb seharian itu, kalau boatnya kurang tau.
Perjalanan dari dermaga pulau Weh ke pulau itu sekitar 30 menit - 1,5 jam kalau ga lupa,hehe. dari atas boat kita bisa lihat dasar laut dan kalau pandai berenang boleh snorkling ditengah laut.
Setelah sampai di pulau, kita makan dulu, kebetulan bawa makanan, karena takut ga ada yang jualan,hehehe.. rupanya ada kok yang jualan, tapi cuma 1 itupun cuma jualan pop mie, indomie telur, mungkin ada nasi dan minuman seperti teh dan kopi. Setelah makan, kita snorkling lagiii.....
Capek snorkling dan foto-foto sepuasnya, akhirnya disore harinya kita harus pulang.. Rute pulang agak sedikit berbeda menurutku, sepertinya di ajak berkeliling sama nahkodanya karena baru terlihat ada beberapa resort-resort kecil dipinggir pantai yang dihuni oleh sebagian besar bule, berbikini ria berjemur dibawah sinar matahari. Kebanyakan mereka kesini untuk diving..
Pulangnya kita kembali lagi ke guesthouse untuk istirahat biar besok bisa jalan lagi..... capeeekk tapi asyik..
to be continue
Perjalanan kesana dari medan memakan waktu sekitar 12 jam dengan jalan darat, waktu itu kami sewa 2 mobil avanza. Berangkat setelah isya, sampai ke Banda aceh tanggal 3 sekitar jam 8 atau 9, dari banda aceh ke weh island naik ferry sekitar 2 jam. Penyeberangan waktu itu cuma sekali, sekitar jam 1, biasanya sih kata orang 2 x, jam 10 dan jam 1 siang. Jadi sebelum menyeberang kita singgah dirumah teman untuk makan siang dan solat, sekalian minta informasi.
Waktu mau nyeberang dari Banda aceh ke Weh island ga gitu lancar, ada sedikit kendala, mobil ga bisa masuk alasannya kapal penuh karena tiba-tiba ada segerombolan geng Moge yang nyewa sebagian besar parkiran didalam kapal, maklum takut kalau motor harleynya lecet jadi parkirnya jauh-jauhan, Lebay!, padahal kita sebelumnya uda pesan tempat untuk mobil kita di ferry itu ke teman yang yang rumahnya tadi kita singgahi..kebetulan dia orang setempat jadi gampang komunikasinya, tapi ternyataaa ga ngaruh juga.. huuufft.... Mana setelah ini ga ada keberangkatan lagi. Setelah beberapa jam menunggu dan waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan setelah suami, temannya itu dan om adu argumen sama pengelola ferry, akhirnya kita dibolehkan masuk, alhamdulillah...
Perjalanan 2 jam yang menyenangkan, sampai disana, disambut suasana lebih mirip perkampungan dengan segala keterbatasan fasilitasnya. Jangan tanya restoran atau hotel mewah, dijamin ga ada! Setelah mobil bisa keluar dari kapal, kita jalan menyusuri kotanya, heemm nothing interesting, tapi kalau jalan didaerah yang dekat laut baru deh takjub, Subhanallah cantiknya pemandangan lautnyaaa!!! Agenda pertama kita cari mesjid untuk solat dan cari makan karena uda hampir malam, ampuuun ga ada tempat makan yang bagus.. adanya warung-warung prasmanan, mau makan apa ambil sendiri, menunya juga ga menarik, apalagi rasanyaaa... OMG parah! harganya?? lumayan mahal! Setelah itu kita mencari penginapan, susssaaaahhh bener.. jauuh lagi untuk mendapatkan penginapan yang lebih dekat dengan tujuan wisata kita, aku lupa berapa lama karena taunya uda malam aja. Setelah beberapa kali salah masuk ke "penginapan-penginapan gelap", akhirnya kita sampai di penginapan tujuan kita, sejenis guesthouse, lebih mirip kos-kosan sih, tapi nyaman dan lebih terjaga, karena sepasang pria dan wanita yang menginap harus menunjukkan buku nikah. harga sekamar dengan fasilitas AC, tv dan kamar mandi sekitar 200-300ribuan. Setelah bersih-bersih kita istirahat, capeeeeekkk terkuras energi karena panasnya cuaca,hehehe.
Besok paginya setelah sarapan di penginapan, kita ke titik 0, sebenarnya kalau kesini bisa dapat sertifikat dengan bayar Rp. 30rb, tapi kita malas ribet-ribet lagian ga penting ya.
Ini dia titik nol, dari sini kita bisa lihat sunrise. tapi kita waktu itu uda kesiangan, jadi ga nampak deeehh...
Disini kita cuma foto-foto aja, soalnya bisanya cuma itu,,, disini ga ada sama sekali yang jualan, jadi kalau kesini bawa bekal yaa..hehehe. Setelah dari sini kita ke dermaga kecil, mau nyeberang ke pulau kecil lain, aku lupanya nama pulaunya apa, untuk snorkling.
Perjalanan dari titik nol ke dermaga cukup indah, melewati hutan-hutan dan pemandangan pantai. Ga terlalu jauh sih, mungkin sekitar 15 menit, sampailah kita di dermaganya, buat nyeberang lagi ke pulau dengan longtail atau semacam boat.
Menuju boat kita melewati titian dari kayu, dibawahnya kita bisa liat air laut yang ga begitu dalam dan jerniiiiihhhnya sampai terumbu terumbu karangnya kelihatan dengan jelas, subhanallah. Sewa boat dengan alat-alat snorklingnya, harganya menurutku pada waktu itu lumayan mahal, alat snorkling aja 1 unit sewanya 100rb seharian itu, kalau boatnya kurang tau.
Perjalanan dari dermaga pulau Weh ke pulau itu sekitar 30 menit - 1,5 jam kalau ga lupa,hehe. dari atas boat kita bisa lihat dasar laut dan kalau pandai berenang boleh snorkling ditengah laut.
Setelah sampai di pulau, kita makan dulu, kebetulan bawa makanan, karena takut ga ada yang jualan,hehehe.. rupanya ada kok yang jualan, tapi cuma 1 itupun cuma jualan pop mie, indomie telur, mungkin ada nasi dan minuman seperti teh dan kopi. Setelah makan, kita snorkling lagiii.....
Capek snorkling dan foto-foto sepuasnya, akhirnya disore harinya kita harus pulang.. Rute pulang agak sedikit berbeda menurutku, sepertinya di ajak berkeliling sama nahkodanya karena baru terlihat ada beberapa resort-resort kecil dipinggir pantai yang dihuni oleh sebagian besar bule, berbikini ria berjemur dibawah sinar matahari. Kebanyakan mereka kesini untuk diving..
Pulangnya kita kembali lagi ke guesthouse untuk istirahat biar besok bisa jalan lagi..... capeeekk tapi asyik..
to be continue
Get Married, yeeeaayyy
Aku nikahnya sih udah 19 bulan yang lalu, tapi baru diceritain sekarang, maklum masih baru didunia per bloggingan, biasanya aku online buat facebookan dan browsing aja, maklum pengaruh kemaren lagi hangat-hangatnya belajar masak jadi siang waktuku kuhabiskan buat coba masak ini itu walaupun tingkat keberhasilan cuma 50%, selebihnya.. memalukan!, hahaha. Sekarang uda bosan belajar masak, waktunya cari kegiatan baru..ya ini ngeblog,hihihi.
Aku awalnya ketemu dengan suamiku waktu kerja disalah satu Bank swasta nasional waktu itu KC nya di kota tanjung balai. Awal ketemu mei 2011, rasa-rasanya biasa aja, yah namanya ketemu makhluk asing, cuek aja lah, lagean bawaan genetik aku memang cuek dengan lawan jenis, palagi notabene kemaren masih punya pacar LDR uda hampir 8 taon, hohoho. Waktu berjalan biasa aja, sama-sama sibuk kerja, walau terkadang pergi keluar masarin produk berdua, tapi ga ada rasa-rasa yang aneh, dia malah suka cerita kalau punya pacar orang jogja yang kenalnya di facebook,hohoho dan dia juga suka jodoh-jodohkan aku dengan pria lain,, gghhrrrr aku uda punya pacarr yaaaa!!!. Sekitar 2 - 3 minggu berada pada kantor yang sama, akhirnya dia disuruh pindah kepematangsiantar, untuk memulai pemasaran di KC yang baru (KC di tanjung balai direlokasi ke pematangsiantar, sementara kantor di tanjung balai bakal dijadiin KCP). Yaudah deh,, uda jarang ketemu..paling komunikasi lewat facebook, ketawa ketiwi maklum orangnya manis lucu,suka bercanda. Di facebook aku dipanggil "beb", aku sih biasa aja awalnya, sampai suatu ketika pacar LDR ku waktu itu protes,,hahaha cemburu dianya!.
Bulan september di taon yang sama, Branch manager kantor kami ganti. Dengan BM yang baru, karyawan baru yang ditempatkan disiantar disuruh balik lagi ke tanjung balai, soalnya di pematangsiantar kantornya belum rampung,jadi menurut beliau ngapain disana,bagus balik lagi aja ke kantor tanjung balai untuk belajar. Rasanya masih biasa aja, sampai oktober aku dan beberapa kru termasuk suamiku disuruh ke pematangsiantar lagi karena kantornya uda hampir 100%. Jadinya kami lebih sering bareng, walau tetap ga ada rasa juga.
Hari berlalu sampai dipenghujung tahun, tibalah malam taon baru 2012.. HORREEE...ntr malam kita nonton konser seriusband yaaak, ajak suamiku waktu itu yang ku iyakan,abisnya bosan dikosan pastinya ga bisa tidur juga karena ribut. Jadilah malam itu kita nonton konser beramai-ramai dengan ratusan orang tapi ga kenal,hehehe. Sejak malam itu, kita lebih sering dekat, ga tau kenapa tapi rasanya nyaman aja sama dia. Berlalu beberapa bulan, sampai akhirnya perasaan uda sama-sama sayang. Pacar masing-masing?? wow, tragedi! Ceritanya aku sama yang LDR itu uda mau nikah pertengahan taon 2012 ini, cuma ga lancar diproses lamarannya terkendala di keluargaku dan dia,ga tau apa penyebabnya, padahal keluarga uda sama-sama kenal baik. Jadinya karena gak lancar, kami PUTUS. Yeeaayy aku senang,hihihi, soalnya memang ga ada rasa lagi, ga tau mengapa, mungkin karena uda ada pelipur lara yang dekat dihati dan dimata kali yaaa, maklumlah bertaon-taon status "pacaran LDR" itu menghilangkan sebagian besar rasa yang ada, jadi sisa sikiiiit aja sebelum putus. Suamiku dan pacar facebooknya?? I dont know exactly, dengarnya sih si cewe ternyata uda menikah dengan pria lain, hahaha.
Mei 2012, aku dan suamiku-aku ga bilang pacar soalnya kami ga ada cerita jadian, jadi bilang suami aja ya karena sekarang uda jadi suami- memutuskan untuk menikah, soalnya aku dan dia memang uda niat serius untuk berumah tangga, ga da gunanya pacaran lama-lama nambah dosa n nambah tua aja,hehehe. Tapi masalahnya, kami ga ada duit tabungan, biasalah baru kerja kontrak setahun walau di Bank gajinya ga seberapa pas-pasan untuk bayar kos, makan dan angkot. Bingung melanda, mana kami rencananya HARUS menikah tahun ini (kalau lama-lama takut ada setan dan ga jadi lagi) bulan september, tinggal 4 bulan lagiiii..dapat duit dari mana?? minjam ke kantor ga mungkin, masih kru baru.
Lalu kami sepakat untuk bekerjasama menabung sebulan 1 juta per orang, alhamdulillah "Allah Maha Tahu" gaji mengalami kenaikan sekitar 400rb, jadi yang 600rb lg ditabung dari pengeluaran biasanya. Makan sebungkus berdua, serantang bagi 2, pokoknya seirit-iritnya, tapi tidur ga sampe sekamar berdua kok,belum halal, hahaha. Alhamdulillah ada uang tunjangan cuti, THR, jula2, kami kumpul dan hitung, hasilnya tetap aja sedikit ga nyampe 20 juta. Zaman sekarang uang 20 juta untuk pesta dimedan agak berat ya, apalagi kami rencananya nikah di gedung, karena aku kan orang gunungsitoli, ga punya rumah di medan, sodara aja yang banyak disana. Hunting gedung pernikahan, pakaian dan segala macamnya berdua kalau sabtu minggu pulang kemedan, semuanya harus dapat yang bagus tapi murah, dan alhamdulillah dapat dan awalnya cuma minta dipanjar aja. Untuk makanan, uda ditangani dari pihak keluargaku, jadi dapatnya lebih murah,. Waktu melamar aku, suami wajib ke gunungsitoli sendiri, belom pernah kesana diberani- beraniin, berbekal "Bismillah" aja..dan alhamdulillah respon keluargaku bagus banget, kata mereka "Lanjutkan!".
Dan tibalah bulan september yang ceriaaa, menghitung hari 1, 2, 3 daaan 29, Hari Pernikahanku, alhamdulillah semuanya lancar, mulai ijab kabulnya, acaranya, pembayarannya, keluarga-keluarganya, semuanyaaa.. Alhamdulillah ya Allah. Uang kami yang kami hitung-hitung ga cukup untuk pesta begitu, akhirnya cukup malah berlebih lumayan banyak, padahal untuk biaya pesta yang berkisar 40 juta uda lunas semua. Ga tau mengapa bisa begitu mudahnya dan lancarnya, semuanya karena Allah hanya karena-Nya. So sweet. Pelajaran yang kupetik dari sini adalah jodoh itu rahasia Allah, seberapa besar pun usaha kita mempertahankan hubungan kita dengan pacar kita, kalau ternyata pacar kita bukan jodoh kita, maka ga akan menikah juga. Jadi ga ada gunanya pacaran, hehe. Begitu juga dengan rezeki, jangan takut menikah karena ga punya uang, niatkan yang baik, berusaha dan berdoalah, mudah-mudahan Allah meridhoi, jadi semuanya bisa teratasi.
Aku awalnya ketemu dengan suamiku waktu kerja disalah satu Bank swasta nasional waktu itu KC nya di kota tanjung balai. Awal ketemu mei 2011, rasa-rasanya biasa aja, yah namanya ketemu makhluk asing, cuek aja lah, lagean bawaan genetik aku memang cuek dengan lawan jenis, palagi notabene kemaren masih punya pacar LDR uda hampir 8 taon, hohoho. Waktu berjalan biasa aja, sama-sama sibuk kerja, walau terkadang pergi keluar masarin produk berdua, tapi ga ada rasa-rasa yang aneh, dia malah suka cerita kalau punya pacar orang jogja yang kenalnya di facebook,hohoho dan dia juga suka jodoh-jodohkan aku dengan pria lain,, gghhrrrr aku uda punya pacarr yaaaa!!!. Sekitar 2 - 3 minggu berada pada kantor yang sama, akhirnya dia disuruh pindah kepematangsiantar, untuk memulai pemasaran di KC yang baru (KC di tanjung balai direlokasi ke pematangsiantar, sementara kantor di tanjung balai bakal dijadiin KCP). Yaudah deh,, uda jarang ketemu..paling komunikasi lewat facebook, ketawa ketiwi maklum orangnya manis lucu,suka bercanda. Di facebook aku dipanggil "beb", aku sih biasa aja awalnya, sampai suatu ketika pacar LDR ku waktu itu protes,,hahaha cemburu dianya!.
Bulan september di taon yang sama, Branch manager kantor kami ganti. Dengan BM yang baru, karyawan baru yang ditempatkan disiantar disuruh balik lagi ke tanjung balai, soalnya di pematangsiantar kantornya belum rampung,jadi menurut beliau ngapain disana,bagus balik lagi aja ke kantor tanjung balai untuk belajar. Rasanya masih biasa aja, sampai oktober aku dan beberapa kru termasuk suamiku disuruh ke pematangsiantar lagi karena kantornya uda hampir 100%. Jadinya kami lebih sering bareng, walau tetap ga ada rasa juga.
Hari berlalu sampai dipenghujung tahun, tibalah malam taon baru 2012.. HORREEE...ntr malam kita nonton konser seriusband yaaak, ajak suamiku waktu itu yang ku iyakan,abisnya bosan dikosan pastinya ga bisa tidur juga karena ribut. Jadilah malam itu kita nonton konser beramai-ramai dengan ratusan orang tapi ga kenal,hehehe. Sejak malam itu, kita lebih sering dekat, ga tau kenapa tapi rasanya nyaman aja sama dia. Berlalu beberapa bulan, sampai akhirnya perasaan uda sama-sama sayang. Pacar masing-masing?? wow, tragedi! Ceritanya aku sama yang LDR itu uda mau nikah pertengahan taon 2012 ini, cuma ga lancar diproses lamarannya terkendala di keluargaku dan dia,ga tau apa penyebabnya, padahal keluarga uda sama-sama kenal baik. Jadinya karena gak lancar, kami PUTUS. Yeeaayy aku senang,hihihi, soalnya memang ga ada rasa lagi, ga tau mengapa, mungkin karena uda ada pelipur lara yang dekat dihati dan dimata kali yaaa, maklumlah bertaon-taon status "pacaran LDR" itu menghilangkan sebagian besar rasa yang ada, jadi sisa sikiiiit aja sebelum putus. Suamiku dan pacar facebooknya?? I dont know exactly, dengarnya sih si cewe ternyata uda menikah dengan pria lain, hahaha.
Mei 2012, aku dan suamiku-aku ga bilang pacar soalnya kami ga ada cerita jadian, jadi bilang suami aja ya karena sekarang uda jadi suami- memutuskan untuk menikah, soalnya aku dan dia memang uda niat serius untuk berumah tangga, ga da gunanya pacaran lama-lama nambah dosa n nambah tua aja,hehehe. Tapi masalahnya, kami ga ada duit tabungan, biasalah baru kerja kontrak setahun walau di Bank gajinya ga seberapa pas-pasan untuk bayar kos, makan dan angkot. Bingung melanda, mana kami rencananya HARUS menikah tahun ini (kalau lama-lama takut ada setan dan ga jadi lagi) bulan september, tinggal 4 bulan lagiiii..dapat duit dari mana?? minjam ke kantor ga mungkin, masih kru baru.
Lalu kami sepakat untuk bekerjasama menabung sebulan 1 juta per orang, alhamdulillah "Allah Maha Tahu" gaji mengalami kenaikan sekitar 400rb, jadi yang 600rb lg ditabung dari pengeluaran biasanya. Makan sebungkus berdua, serantang bagi 2, pokoknya seirit-iritnya, tapi tidur ga sampe sekamar berdua kok,belum halal, hahaha. Alhamdulillah ada uang tunjangan cuti, THR, jula2, kami kumpul dan hitung, hasilnya tetap aja sedikit ga nyampe 20 juta. Zaman sekarang uang 20 juta untuk pesta dimedan agak berat ya, apalagi kami rencananya nikah di gedung, karena aku kan orang gunungsitoli, ga punya rumah di medan, sodara aja yang banyak disana. Hunting gedung pernikahan, pakaian dan segala macamnya berdua kalau sabtu minggu pulang kemedan, semuanya harus dapat yang bagus tapi murah, dan alhamdulillah dapat dan awalnya cuma minta dipanjar aja. Untuk makanan, uda ditangani dari pihak keluargaku, jadi dapatnya lebih murah,. Waktu melamar aku, suami wajib ke gunungsitoli sendiri, belom pernah kesana diberani- beraniin, berbekal "Bismillah" aja..dan alhamdulillah respon keluargaku bagus banget, kata mereka "Lanjutkan!".
Dan tibalah bulan september yang ceriaaa, menghitung hari 1, 2, 3 daaan 29, Hari Pernikahanku, alhamdulillah semuanya lancar, mulai ijab kabulnya, acaranya, pembayarannya, keluarga-keluarganya, semuanyaaa.. Alhamdulillah ya Allah. Uang kami yang kami hitung-hitung ga cukup untuk pesta begitu, akhirnya cukup malah berlebih lumayan banyak, padahal untuk biaya pesta yang berkisar 40 juta uda lunas semua. Ga tau mengapa bisa begitu mudahnya dan lancarnya, semuanya karena Allah hanya karena-Nya. So sweet. Pelajaran yang kupetik dari sini adalah jodoh itu rahasia Allah, seberapa besar pun usaha kita mempertahankan hubungan kita dengan pacar kita, kalau ternyata pacar kita bukan jodoh kita, maka ga akan menikah juga. Jadi ga ada gunanya pacaran, hehe. Begitu juga dengan rezeki, jangan takut menikah karena ga punya uang, niatkan yang baik, berusaha dan berdoalah, mudah-mudahan Allah meridhoi, jadi semuanya bisa teratasi.
Rabu, 07 Mei 2014
Perkenalan
Hello Guys ^_^
perkenalkan namaku aslinya alfinur, tapi biasa dipanggil Silvi, kata mamakku dulu aku kelamaan dikasih nama, jadi awalnya asal aja dipanggil "silvi" dan berlanjut sampai sekarang.
Udah itu aja dulu yaa.. bye bye
perkenalkan namaku aslinya alfinur, tapi biasa dipanggil Silvi, kata mamakku dulu aku kelamaan dikasih nama, jadi awalnya asal aja dipanggil "silvi" dan berlanjut sampai sekarang.
Udah itu aja dulu yaa.. bye bye
Langganan:
Postingan (Atom)